Social Icons

Pages

Friday, February 15, 2013

Inilah 6 Pulau yang Terlarang Dikunjungi


1. Poveglia, Italia

Selain kebudayaannya, ternyata Italia juga memiliki destinasi yang penuh dengan aura mistis. Adalah Poveglia, sebuah pulau yang berada di utara Italia. Awalnya, pulau ini difungsikan sebagai tempat untuk mengkarantina penderita penyakit lepra. Kemudian, pada tahun 1922 dibangun sebuah rumah sakit jiwa di pulau ini.

Entah terlalu depresi, banyak penderita penyakit jiwa terjun dari menara gedung yang cukup tinggi. Mereka kemudian tewas satu per satu. Mayat mereka kemudian dibiarkan begitu saja hingga membusuk dan menyisakan tulang belulang. Hingga saat ini, jumlahnya mencapai 160.000 jenazah yang ada di pulau kecil tersebut.
2. Pulau Miyakejima, Jepang

Dibutuhkan nyali yang cukup besar untuk tinggal di pulau ini. Pulau yang berada di Kepulauan Izu, Jepang ini kerap dilanda gempa setiap beberapa tahun. Tapi, masalah utama bukan terletak di goncangan gempa.

Selain sering menimbulkan gempa, gunung vulkanik aktif ini juga mengeluarkan gas sulfur yang mematikan. Gas ini tidak hanya keluar dari gunung namun juga dari tanahnya. Pada tahun 2000, gunung tersebut kembali meletus dan semua penduduk langsung dievakuasi seluruhnya.
Kini Pulau Miyakejima menjadi destinasi wisata karena banyak turis yang penasaran. Turis akan dibekali masker jika ingin memasuki pulau tersebut. Meski tingkat sulfur belerang di perairan sana cukup tinggi, tetap ada saja turis yang nekat berkunjung dan berenang.
3. Pulau Ramree, Myanmar

Pada masa Perang Dunia II, Pulau Ramree adalah lokasi perang yang sangat mencekam. Pulau ini berada di sebelah barat Myanmar. Dulu, ada 400 tentara Jepang bersembunyi di semak belukar yang ada di dalam pulau dari kejaran tentara Inggris.
Tak disangka, pulau ini ternyata dihuni oleh banyak sekali predator paling menakutkan di dunia, yaitu buaya air asin. Para tentara kemduian gugur satu persatu karena dicabik-cabik oleh buaya yang sangat ganas ini. Hingga sekarang, ratusan buaya mendiami pulau ini.
4. Ilha de Queimada Grande, Brazil

Di lepas Pantai Sao Paulo, Brasil, terdapat sebuah pulau dengan luas 430.000 meter persegi yang dikenal dengan nama Ilha de Queimada Grande. Sekilas, kawasan ini hanyalah pulau dengan hutan tropis yang dihuni oleh beberapa binatang saja.
Akan tetapi, ternyata pulau ini didiami oleh spesies ular golden lancehead viper, salah satu ular dengan bisa paling mematikan di dunia. Setiap berjalan satu meter, Anda pasti akan menemukan minimal satu ular di sini. Hal tersebut membuat pulau ini sangat tidak aman untuk dikunjungi.
Hal tersebut juga yang membuat Ilha de Queimada Grande juga dijuluki sebagai Pulau Ular. Di pulau ini terdapat sebuah mercusuar yang dahulu dijaga oleh salah satu orang petugas. Namun belakangan terdengar kabar bahwa petugas tersebut tewas karena gigitan ular sesaat setelah mengambil pasokan makanan yang dikirim dari pantai. Saat itulah pulau ini tidak pernah dikunjungi oleh siapapun.
5. Pulau Bikini, Republik Kepulauan Marshal

Walau namanya Pulau Bikini, bukan artinya pulau ini aman dikunjungi. Sebuah pulau karang di kawasan kepulauan Mikronesia, Republik Kepulauan Marshal ini pernah menjadi tempat untuk percobaan nuklir. Tahun 1946, berlangsunglah sebuah operasi yang bernama Operasi Crossroad di pulau ini. Operasi ini menghasilkan beberapa ledakan nuklir yang tentu memiliki radiasi tinggi.
Operasi selanjutnya yaitu Castle Bravo pernah membuat ledakan nuklir paling besar yang pernah dilakukan AS. Akibatnya, radiasi menyebar ke luar lingkar aman pulau ini. Celakanya, ada 23 pelaut yang terkena radiasi.
Pemerintah setempat mengeluarkan pernyataan bahwa pulau ini sudah bisa kembali dihuni pada tahun 1986. Namun ilmuwan asal Perancis ternyata menemukan radiasi hampir 90 persen di tubuh seorang penduduk lokal. Alhasil, banyak penyakit yang diderita para penduduk diduga karena efek radiasi tersebut.
6. Pulau Vozrozhdeniya, Uzbekistan

Pulau bernama rumit ini memiliki nama lain yaitu Pulau Rebirth atau Lahir Kembali. Pulau ini kini berada di bawah kekuasaan negara Uzbekistan dan Kazakhtan. Pulau ini sungguh berbahaya, karena pernah menjadi pusat pembuatan senjata biologi oleh Uni Soviet pada tahun 1948.

Virus seperti anthrax, tularemia dan smallpox pernah dibuat di sini. Menurut dokumen yang ditemukan, virus-virus tersebut dimasukkan ke dalam senjata dan disimpan di pulau tersebut. Pulau ini ditelantarkan selama beberapa waktu. Hingga tahun 2000, pemerintah AS membantu untuk membersihkan kawasan tersebut dari virus namun tetap tak ada yang berani masuk ke pulau tersebut.

No comments:

Post a Comment

 

Sample text


Sample Text

Tasya azira